Bencana ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah kabupaten berjuluk Bumi Bersujud itu. Sebanyak 18.000 warga terdampak banjir, sebagian di antaranya terpaksa mengungsi.
Pantauan hingga Sabtu (08/06/24) siang, banjir meluas mengakibatkan 30 desa dari enam kecamatan masih terendam. Wilayah terparah terdampak banjir berada di Kecamatan Satui yang merendam sembilan desa dengan ketinggian air hingga satu setengah meter.
Kondisi terparah di Desa Sinar Bulan dan Desa Barakat Mufakat. Sebanyak 256 jiwa dari kedua desa ini terpaksa mengungsi ke Posko pengungsian dan rumah tetangga atau sanak saudara. Kondisi ketinggian air semakin parah dan tak kunjung surut.
Sementara itu, sebagian warga memilih untuk tetap bertahan di dalam rumah dengan membuat panggung kayu untuk tetap bisa beraktivitas dan tidur.
Panggung kayu juga digunakan untuk menyelamatkan barang berharga seperti kasur, kursi dan barang elektronik agar tidak basah dan rusak.
Warga juga membuat rakit dari pelampung, jeriken hingga ban bekas untuk mengungsi maupun keluar masuk areal banjir.
Selain di Kecamatan Satui, banjir juga menggenangi wilayah Karang Bintang, Sungai Loban, Kusan Hulu, Kuranji dan Kecamatan Kusan Tengah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tanah Bumbu saat ini terus bersiaga di enam kecamatan terdampak banjir dengan menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga terjebak banjir.
Selain itu, BPBD Pemkab Tanah Bumbu juga mendirikan dapur umum untuk membagikan makanan kepada warga.
0 Komentar