Di sepanjang jalur ini pengguna akan di temani dengan pepohonan kayu khas pegunungan serta pekebun sawit, selain itu akan menemui beberapa desa kecil.
Jalan ini terbilang cukup lebar, dan nyaman karena untuk lubang cukup jarang di temui.
Sementara ini, ruas jalan ini sudah sangat nyaman beraspal namun hanya saja bagi pengendara untuk tetap terus berhati, jangan memacu kendaraan anda dengan cepat karena jalanannya sepi. Karena jalannya banyak berkelok-kelok serta terdapat jurang di samping kiri kanan jalan, karena jalan ini dibangun di diarea pegunungan yang memisahkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Disarankan bagi pengendara sebaiknya jika ingin melintas di jalan ini, jangan waktu malam hari karena penerangan jalannya cukup minim sehingga ditakutkan terjadi kecelakaan.
Jalan ini juga menjadi pilihan utama tentunya bagi warga Tanah Bumbu dan banua enam, pasalnya kalau ingin ke Kabupaten Tapin, HSS, HSU, HST, Balangan, dan Tabalong jauh lebih cepat dan dekat melintasi jalan ini.
Perbandingannya berdasarkan google maps menggunakan roda dua dari Titik nol Batulicin jika melewati jalan A Yani Batulicin-Banjarmasin yang nantinya akan melintasi Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar lalu Kabupaten Tapin pusat kota Rantau bisa memakan waktu sekitar 7 jam sementara jika melintasi jalur ini waktu tempuh hanya sekitar 4 jam 5 menit, Kabupaten HSS sekitar 3 jam 50 menit, Kabupaten HST kota Barabai sekitar 4 jam 44 menit.
Untuk Kabupaten HSU dengan pusat kota Amuntai waktu tempuhnya tercepat sekitar 5 jam 51 menit, Kabupaten Balangan sekitar 5 jam 33 menit, dan terakhir Kabupaten Tabalong memakan sekitar waktu 5 jam 56 menit.
Tentunya perbedaan waktu tempuh yang sangat jauh ini, menjadi pilihan kenapa kebanyakan warga banua lebih memilih jalan ini.
Iqbal seorang warga Balangan yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Tanbu, mengungkapkan bahwa ia sudah beberapa kali menggunakan jalan ini ketika mau pulang ke Bumi Sanggam, karena lebih cepat ketimbang lewat jalan Ahmad Yani yang memakan waktu lebih dari 7 jam perjalan.
Walau jalannya menanjak dan banyak tikungan yang cukup tajam, menurut Iqbal jalan ini lebih mudah dan nyaman karena tidak terlalu banyak truck berukuran besar melintas di jalan ini membuat nyaman serta sejuk karena udaranya di jalur ini masih segar karena masih asri udara pegunungan.
"Lewat sini lebih enak, juga terdapat beberapa tempat wisata, khususnya yang lebih banyak di daerah HSS seperti loksado, sehingga ketika pulang biasanya istirahat disana sambil menikmati alam dan objek wisata disana," tuturnya.
“Namun bagi pengendara juga harus berhati-hati ketika ingin melintas di jalan ini apalagi di cuaca yang sering tidak menentu terkadang mendadak hujan seperti saat ini,
Sebabnya, jalan yang menghubungkan Kabupaten Tanbu dan Kabupaten HSS tersebut di sejumlah titik rawan longsor. Sehingga para pengendara harus berhati-hati dengan kondisi jalan berliku liku dan dikelilingi tebing dan juga jurang di sepanjang jalan.
Sampai saat ini, kondisinya masih aman-aman saja. Namun, potensi terjadi longsor pada tebing-tebing samping jalan itu cukup berbahaya. (her)
0 Komentar