Unordered List

6/recent/ticker-posts

Kumuhnya Lapangan 7 Pebruari Pagatan Akibat Adanya Rombong Yang Berjualan di Zona Hijau

KONTAK24JAM.COM, Kusan hilir -  Tidak hanya objek wisata dan arena olah raga lapangan 7 Februari Pagatan saja yg sekarang terlihat kumuh bah tenda pengungsian akibat adanya rombong pkl yg berjualan dizona hijau, pemandangan tersebut disamping mengurangi  keindahan kota Pagatan dan juga sudah mengganggu aktivitas pegiat olahraga.


Ternyata setali tiga uang dengan  objek wisata Monumen Benteng Perjuangan 7 Februari yang  terletak di Desa Mattone Kampung Baru. Kecamatan  Kusan Hilir. Juga mengalami nasib yang sama, dimana dari hasil pantauan media ini lokasinyapun kini ditumbuhi dengan  semak belukar dantumpukan sampah,  

Sementara itu
Realief yg mengelilingi ditembok Benteng tidak kelihatan lagi karena sebagian sudah berlumut.

Andi S Jaya Kades Mattone Kampung Baru saat dihub membenarkan.
Objek wisata Monumen Benteng Perjuangan 7 Februari Pagatan, akhir-akhir ini sudah tidak terawat lagi. Kamis (25/3/21)

"Terutama sampahnya, menurut Andi ini dikarenakan kurang progresifnya pengelolaan Parawisata di Pagatan khususnya di lokasi Benteng Mattone, mungkin  dikarenakan tidak adanya sinergiritas antara Dinas Parawisata dan BLHD Kebersihan masalah penanganan pengelolaan sampahnya. 

Karena selama ini anggota keberhasilan dari Dinas Parawisata sebenarnya tidak membersihkan sampah tapi hanya memungut sampah dan menyampah kembali disamping Benteng. 

Semestinya Dinas pasar menyediakan 1 buah bak sampah  gorong-gorong seperti punya desa agar pengunjung bisa ikut menjaga kebersihan dan pungutan sampah dari petugas kebersihan Parawisata juga dibuang dibak sampah kemudian kalau sudah penuh memberi tahu Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampahnya ke TPA. 

Insyah Allah Jumat pagi kami akan gotong- royong bersihkan semak belukar disekitar Benteng.

Tapi tidak untuk  mengangkut tumpukan sampahnya " Takut SKPD terkait tersinggung dan marah karena tugasnya diambil alih Desa " ujar nya sambil tertawa saat dihub via phone.  (Red)

Posting Komentar

0 Komentar