Unordered List

6/recent/ticker-posts

Harga Batu Bara Terpuruk Gara-gara Sentimen dari India.

 
JAKARTA, kontak24jam.Net - Harga batu bara terpuruk pada Rabu (20/12/2023). Penurunan harga tersebut terjadi gara-gara sentimen dari India.
Pada Rabu (20/12/2023), harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Desember 2023 turun US$ 1 menjadi di US$ 144,25 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 melemah US$ 2 menjadi US$ 138,25 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Februari 2024 jatuh US$ 2,3 menjadi US$ 133,95 per ton.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, harga batu bara Rotterdam untuk kontrak berjangka Desember 2023 naik US$ 0,05 menjadi US$ 115,95. Sementara itu, kontrak berjangka Januari 2024 menguat US$ 0,95 menjadi US$ 105,95. Serta, kontrak berjangka Februari 2024 melemah US$ 1,4 menjadi US$ 102,65. 

Pada Rabu (20/12/2023), Menteri Batu bara dan Pertambangan India Pralhad Joshi menyatakan keyakinannya bahwa produksi batu bara negara tersebut akan melampaui 1 miliar ton pada tahun keuangan yang sedang berjalan. Target produksi bahan bakar fosil negara ini pada tahun 2023-2024 adalah 1.012,14 MT.

"Tahun ini kita akan melampaui produksi satu miliar ton. Estimasi kebutuhan batu bara pada tahun fiskal berjalan sebesar 1.196,60 juta ton (MT). Permintaan listrik pada 2030 akan meningkat dua kali lipat dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, negara memerlukan batu bara,” kata Joshi.

Tidak hanya itu, kedatangan kapal batu bara di pelabuhan India turun 14% bulan ke bulan pada paruh pertama bulan Desember 2023 (1-15 Desember 2023) menjadi 9,36 juta ton (mnt) dibandingkan 10,84 mnt pada paruh pertama November 2023, data susunan kapal CoalMint menunjukkan.

Dari total impor pada paruh pertama November, volume batu bara Indonesia merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 4,26 menit. Beberapa perusahaan perdagangan besar yang membeli batu bara Indonesia adalah Adani Enterprises (0,97 mnt) dan Adani Power (0,87 mnt). Sekitar 3,65 mnt diperkirakan akan diimpor pada paruh kedua bulan ini.

Sementara itu, impor batu bara China dari Indonesia dan Australia meningkat pada bulan lalu. Pemasok utama Indonesia naik 16% dari Oktober, sedangkan impor batu bara dari Australia naik hampir 30% karena perusahaan utilitas mengisi kembali persediaan untuk pembangkit listrik di musim dingin.

Pengiriman batu bara Indonesia, dengan kandungan energi sebagian besar 3.800 kilokalori (kkal) dan sebagian besar berada di bawah kontrak pasokan tahunan, mencapai 18,33 juta metrik ton pada bulan lalu, menurut data Administrasi Umum Kepabeanan China. 




Posting Komentar

0 Komentar