TANAH BUMBU, kontak24 – Di tengah semangat membangun Tanah Bumbu yang lebih inklusif dan berdaya saing, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu, Yulian Herawati, menyampaikan arah dan fondasi pembangunan lima tahun mendatang dalam Rapat Paripurna DPRD Tanah Bumbu, Senin (14/7/2025). Agenda utama rapat ini adalah pemaparan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Rapat yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD ini dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD, Sya’bani Rasul, dan dihadiri 20 anggota dewan. Sementara sebagian lainnya berhalangan hadir karena izin, sakit, atau belum menandatangani daftar hadir.
Mewakili Bupati Tanah Bumbu, Yulian menyampaikan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan sebuah ikhtiar kolektif untuk menata masa depan daerah secara terarah, transparan, dan partisipatif.
> “RPJMD ini disusun melalui pendekatan teknokratis, partisipatif, dan berbasis data akurat serta aspirasi masyarakat. Dokumen ini akan menjadi panduan arah pembangunan lima tahun ke depan yang berkelanjutan dan berpihak pada rakyat,” ujarnya penuh semangat.
Dalam momen penuh makna tersebut, Yulian secara resmi menyerahkan dokumen RPJMD 2025–2029 kepada Wakil Ketua II DPRD, sebagai simbol sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan visi besar Tanah Bumbu.
Tujuh Pilar Strategis Menuju Tanah Bumbu Maju
Dalam pemaparannya, Yulian merinci tujuh arah strategis pembangunan yang akan menjadi poros utama kebijakan daerah selama lima tahun ke depan:
1. Peningkatan kualitas SDM dan layanan publik berbasis digital, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
2. Penguatan infrastruktur dan keamanan kawasan, guna memastikan pemerataan akses dan pelayanan.
3. Pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dan stabilitas ekonomi.
4. Pemerataan pembangunan desa-kota dengan pendekatan integratif demi keadilan sosial dan kemakmuran berkelanjutan.
5. Peningkatan kualitas generasi muda melalui investasi pendidikan dan ruang partisipatif publik.
6. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik berbasis teknologi serta tata kelola yang beretika.
7. Penguatan tata kelola pemerintahan berbasis data spasial, untuk efisiensi layanan dan akurasi kebijakan.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya ketahanan daerah melalui sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.
> “Ketahanan daerah tidak hanya diwujudkan lewat infrastruktur, tapi juga melalui kekuatan sektor-sektor produksi rakyat. Dengan pelibatan pelaku usaha lokal yang kompeten, kita buka lapangan kerja dan tumbuhkan ekonomi berkualitas,” jelasnya.
Dalam penutup sambutannya, Yulian Herawati menyisipkan harapan spiritual dan pesan moral kepada seluruh pemangku kepentingan.
> “Kami memohon kepada Allah SWT, semoga segala rencana ini benar-benar menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Membangun tidak hanya soal fisik, tapi juga menumbuhkan empati, kebersamaan, dan rasa memiliki,” tuturnya haru.
Ia pun mengajak seluruh elemen – dari DPRD, perangkat daerah, dunia usaha, tokoh masyarakat, hingga generasi muda – untuk bergandengan tangan dalam menunaikan amanah pembangunan.
Rapat paripurna ini bukan hanya menjadi seremoni formal, melainkan awal dari babak baru dalam sejarah pembangunan Tanah Bumbu – menuju kabupaten yang adil, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
0 Komentar