Unordered List

6/recent/ticker-posts

6 Tambang Emas Indonesia Selain Freeport.

 

INDONESIA,  Kontak24jam.Net - Freeport dikenal sebagai tambang emas terbesar di Indonesia. Selain Freeport, ada banyak tambang emas lainnya di Tanah Air.


Mengutip situs resminya, PT Freeport Minggu (27/08/23) Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). PTFI menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak.


"Kami memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting. Kami beroperasi di dataran tinggi terpencil di Pegunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia," berikut keterangan dalam situs resmi PTFI.

Tambang di kawasan mineral Grasberg, Papua merupakan salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Saat ini, PTFI menambang pada fase akhir tambang terbuka Grasberg.


Selain Freeport, ada banyak tambang emas di Indonesia. Bahkan salah satunya ada di Jatim. Untuk lebih jelasnya, detikers bisa menyimak ulasan berikut ini.


Tambang Emas Indonesia Selain Freeport:



1. Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi


Mengutip situs Merdeka Copper Gold, Tambang Emas Tujuh Bukit merupakan tambang terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur. Tambang ini menggali bijih mineral dan mengektraksi kandungan emas dan perak, dengan metode pelindian yang efisien dan ramah lingkungan.


Tambang Emas Tujuh Bukit dikelola PT Bumi Suksesindo sejak 2017. Metode tambang yang digunakan yakni terbuka konvensional.


Tambang emas ini dibangun pada 2014. Kemudian mulai menambang bijih pertamanya pada 2016 dan menghasilkan emas pertamanya pada 2017.


Tujuh Bukit menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia. Pada 2016, tambang emas ini ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional atas kualitas sumber daya mineralnya yang diakui oleh negara sebagai aset strategis.


2. Tambang Emas Pongkor di Bogor


Pongkor adalah tambang emas epitermal terbesar di Indonesia, yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Seperti yang diterangkan dalam Repository UGM tahun 2013.


Mengutip situs ANTAM, produksi utama emas dan perak ANTAM berasal dari tambang bawah tanah Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten. Indikasi adanya deposit emas di Pongkor ditemukan oleh Unit Geomin pada 1981 dan produksi dimulai pada 1994 setelah izin diperoleh pada 1992.


Tambang emas Pongkor memiliki tiga urat emas utama yakni Ciguha, Kubang Cicau dan Ciurug. Metode penambangan menggunakan conventional cut and fill stoping pada urat emas Ciguha dan Kubang Cicau.


Pada 2021, total cadangan bijih emas konsolidasian ANTAM tercatat sebesar 1,02 juta dry metric ton (dmt) atau setara dengan 203 ribu troy oz (6,31 ton) logam emas. Sedangkan sumber daya mineral emas konsolidasian ANTAM pada 2021 tercatat sebesar 6,75 juta dmt atau setara dengan 1.037 ribu troy oz (32,25 ton) logam emas.


Setelah bijih emas ditambang, kemudian diolah melalui beberapa proses seperti crushing, milling, cyanidation, carbon leaching dan stripping, electro winning dan casting untuk memproduksi bullion/dore. Dore/bullion yang dihasilkan dari tambang kemudian dikirimkan untuk dimurnikan menjadi emas di UBPP Logam Mulia di Jakarta.


3. Tambang Emas Martabe di Sumut


Tambang Emas Martabe di Provinsi Sumatera Utara adalah lokasi operasional utama PT Agincourt Resources (PTAR). Mengutip situs resmi perusahaan, area tambang emas Martabe didasarkan pada kontrak karya 30 tahun generasi keenam dengan pemerintah Indonesia.


Luas wilayahnya mencakup 130.252 hektare atau 1.303 km persegi, yang meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Mandailing Natal. Luas wilayah operasional Tambang Emas Martabe di Kabupaten Tapanuli Selatan seluas 509 hektare per Januari 2022.


Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012, dan memiliki basis sumber daya 6,5 juta ounce emas dan 64 juta ounce perak per 30 Juni 2022. Kapasitas operasi lebih dari 7 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun.


4. Tambang Emas Sumbawa


Mengutip situs Amman Mineral Internasional (AMMAN), Sumbawa menyimpan kekayaan mineral tembaga dan emas di Tambang Batu Hijau. Tambang ini telah beroperasi sejak tahun 2000, dan telah berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan regional untuk Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.


Produk utama Tambang Batu Hijau adalah konsentrat tembaga, material yang sangat penting peranannya untuk menopang kehidupan dunia modern saat ini. Mulai dari kabel listrik, komponen perangkat elektronik, hingga peralatan antibakteri di rumah sakit, seluruhnya menggunakan komponen tembaga yang cukup signifikan.


Selain tembaga, AMMAN juga merupakan produsen emas terbesar kedua di Indonesia. Emas banyak digunakan untuk perhiasan, selain karena keindahannya, juga karena ketahanannya terhadap noda dan korosi.


5. Kawasan Pujon di Kalimantan Tengah


Desa Pujon di Kalimantan Tengah menjadi salah satu lokasi penghasil emas di Indonesia. Desa ini sering dijuluki Desa Emas karena memiliki banyak bijih emas.


6. Tambang Emas Gosowong di Halmahera Utara


Mengutip situs PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), berdasarkan kontrak karya yang ditandatangani bersama Pemerintah Indonesia pada 28 April 1997, area kerja NHM yang dikenal dengan nama Tambang Emas Gosowong, terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.


NHM mengelola wilayah kontrak karya kurang lebih seluas 29.622 hektar. Tambang terbuka permukaan sudah selesai. Saat ini, NHM sepenuhnya melaksanakan aktivitas penambangan bawah tanah di dua area produksi, yaitu Kencana dan Toguraci.  (her)

Posting Komentar

0 Komentar